Waiting For You

[FF | Waiting For You] Sweet Massage

Sweet Massage

Fanfiction By

The Little Prince

tips-menulis-surat-cinta-paling-romantis-55OOc62wBU.jpg

**

Cast

Choi Siwon // Im Yoona.

**

**

Happy Reading

**

**

**

****

“Haahh..”

Yoona, wanita cantik itu menghembuskan nafasnya lega ketika ia menjatuhkan tubuhnya keatas ranjang.

“Aku lelah.”

Ucapnya parau seraya menggulingkan tubuhnya kesamping, dengan masih menempelkan ponsel putihnya ditelinga.

“Makanlah dulu sebelum istirahat.”

Suara seorang pria menanggapi disebrang telfon.

“Hanya itu?”

Tanya Yoona seraya mengerucutkan bibirnya.

“Maksud mu?”

Siwon, pria disebrang telpon itu bergumam bingung.

“Menyuruh ku makan lalu istirahat?”
Ucap Yoona lagi.

“Ya, lalu? Apalagi yang harus ku perintahkan kalau begitu? Makan sangat banyak—”

“Oppaaaaa!!”

“Kau kenapa?”

Yoona mendengus kesal, haruskah begini setiap hari nya? Kekasihnya hanya menelpon untuk menanyakan kabar, makan dan istirahat! Ayolah Yoona butuh pertanyaan dan ungkapan lainnya.

“Kau kenapa sebenarnya?”

Suara Siwon kembali menyapa disebrang telpon, ketika dirasa Yoona tak juga menjawab pertanyaan penuh kebingungan nya.

“Kau tak bisa bersikap romantis?”

“Mwo?”

Pertanyaan spontan Yoona tentu begitu mengejutkan bagi Siwon.

Romantis?

Bukankah ia memberikan kekasihnya itu setaman bunga mawar? Memasakkan ramen untuk nya? Memijat kepalanya? Memberikan barang barang indah untuk nya? Menyiapkan kejutan untuknya? Itu bukan tindakan romantiskah?

“Oh Sayang—”

“Oppa kau tahu! Teman-teman ku yang telah memiliki kekasih begitu romantis, seperti Soo, kekasihnya memberikan perhatian nya di instagram. Hyun Bin Oppa, ia begitu romantis pada Sora Unnie! Dan yang lain nya!”

Terdengar helaan nafas Siwon dalam suara ponsel Yoona.

“Adakah diantara mereka yang memberikan setaman bunga mawar untuk kekasihnya? Mengatakan cinta setiap hari? Dan yang lain nya yang selalu ku lakukan pada mu? Apa yang harus ku lakukan lagi agar terlihat sangat romantis? Itu kurang menurut mu?”

“Mungkin? Tapi mereka selalu mengatakan hal-hal seperti, aku ingin menjadi matahari mu, yang membuat hari mu terang, aku ingin jadi bulan untuk mu yang akan menerangi malam mu diantara langit gelap, lagi, aku ingin menjadi bintang mu yang memberikan hiasan indah untuk langit gelap.. Seperti itu sangat romantis! Mungkin jika aku merasa lelah kau bisa mengatakan, katakan apa yang membuat mu lelah? Aku akan jadi air yang menghapus lelah mu! Tapi tidak, kau tidak pernah mengatakan hal-hal seperti itu pada ku seperti kekasih Soo ataupun Hyun Bin Oppa!”

Jelas Yoona panjang lebar seraya menampakkan raut wajah kesalnya.

“Oh Sayang—”

“Kau tak terbiasa mengatakan hal konyol seperti itu kan? Sudahlah aku benar-benar lelah! Aku akan istirahat! Selamat malam.”

“Yoo—”

Tuttt..

Dan Yoona melemparkan ponselnya kebelakang tubuhnya, sesaat sebelum mematikan sambungan telpon nya.

Ia menarik selimbutnya dengan kesal, dan memejamkan matanya sebal.. Bibirnya terus menggerutu mengeluarkan semua kekesalan nya, entah apa yang terjadi padanya, sehingga yang diinginkan hanyalah marah, dan marah.

Ponselnya bahkan terus berdering, beberapa panggilan ia biarkan, dan banyak pesan ia abaikan. Entahlah, jikaia melihat semua itu, mungkin dia tak akan tidur! gadis itu hanya akan terus menggerutu sebal, mengeluarkan semua kata-kata marahnya.
Sehingga dengan tidak menghiraukan ponselnya, ia pun dengan cepat tertidur, dan melayang bersama alam mimpinya.

****

Oh Tuhan!

Aku menyandarkan tubuh letih ku pada sandaran kursi dalam mobil ku, memejamkan mata ku, dan sedikit memijat pelipis ku.

Jadwal ku akhir-akhir ini sunggu benar-benar membuat ku lelah, menguras tenaga, sehingga yang ingin ku lakukan adalah mengeluh, tapi tidak bisa, ini yang menjadi pilihan ku dan mimpi ku, mana mungkin aku mengeluhkan itu? Banyak senyum adalah energi untuk ku.

“Yoong.”

Aku membuka kedua bola mata ku malas ketika manager Oppa yang baru saja duduk di kursi pengemudi memanggil nama ku, tanpa menengok kearah ku.

“Ada apa?”

“Ada titipan untuk mu.”

Jawab nya kemudian seraya menyodorkan sebuah amplop berwarna biru muda, lagi-lagi tanpa memandang kearah ku.

Dan tanpa bertanya lebih lanjut, aku lalu mengambil amplop itu, dan membiarkan manager Oppa memakai sabuk pengaman nya.

Oke,
Amplop nya bertemakan bunga-bunga, dan tak ada tulisan sedikit pun? Dari fans kah?

“Ini dari siapa?”

Tanya ku bingung saat manager Oppa baru saja menyalakan mesin mobilnya.

“Seseorang berpakaian polisi datang ke apartemen ku pagi-pagi sekali, dan menyuruh ku memberikan itu pada mu, dia juga membawakan sarapan untuk ku, sungguh manis, aku jadi tak tega jika tak menyampaikan amanatnya.”

“Mwoya?”

Siwon kah? Surat ini? Oh Tuhan..

Aku tak memperdulikan lagi Manager ku yang sekarang telah mulai mengemudi. Aku benar-benar tertegun dan tak percaya, Siwon mengirimkan surat pada ku?

Tanpa menunggu lama, aku merobek sedikit pinggiran amplop itu, dan menemukan secarik kertas berwarna senada dengan amplopnya, mencium sedikit aromanya, dan oke, semalam kami memiliki sedikit perdebatan tentang keromantisan, ku akui aku terlalu kekanakan, tapi tak salah kan meminta satu kata romantis dari kekasih?

Baiklah kita baca apa isinya, yang dia tulis tentu.
tentang permintaan maafkah? penyesalan? Atau?


*****

Sayang ku Yoona..

Maafkan aku ku mohon.
Aku sadar aku tak pernah memberikan kata-kata romantis untuk mu, selain aku mencintai mu.

Aku tak bisa merangkai kata yang akan terdengar romantis.
Sungguh, hanya memberi bunga dan kasih sayang, itu mengganggu mu kah?
Baiklah,

Honey..
Jika kau ingin aku menjadi bintang mu, aku tak akan pernah mau!
Meskipun indah dan berkilau, itu sangat jauh!

Aku juga tidak pernah ingin menjadi matahari mu! Walau menyinari hari mu itu juga berada sangat jauh dari mu.
Kau tahu kan aku sangat tidak suka berada jauh dari mu!
Omong kosong dengan pasangan lain yang ingin jadi bulan bintang dan matahari. Yang aku ingin hanya menjadi orang yang selalu mencintai mu, selalu menjadi udara mu yang selalu setia tiap hela nafas mu, menjadi mata yang setiap kau melihat , kau hanya akan melihat ku, menjadi bibir, yang jika kau bersuara hanya untuk mengatakan kau mencintai ku, menjadi tangan yang jika kau menangis, kau hanya harus memeluk ku, menjadi kaki yang ketika kau pergi pun kau hanya akan kembali pada ku, menjadi cinta yang kapanpun kita berada ditempat berbeda kau hanya akan mencintai ku.

Tapi jika kau ingin aku jadi mawar-mawar ditaman mu, tak apa, asalkan kau kelopaknya, dan aku batangnya, yang saat seseorang memetik mu, aku ikut bersama mu.

Jadi Sayang ku,
Jangan pernah marah lagi karna romantis. Aku tak tahan dengan kemarahan mu. Ayolah aku merindukan mu, jadi jangan begini oke?

Keromantisan ku adalah aku mencintai mu, hanya mintalah hal romantis seperti itu pada ku, jangan pernah minta aku menjadi bulan, bintang, matahari, sekalipun planet! Karna aku hanya akan menjadi Siwon! Choi Siwon yang mencintai Im Yoona, dan akan memberikan apapun yang dia minta yang membuat nya tersenyum.
Aku mencintai mu, selalu seperti itu. Sekalipun kau berubah menjadi matrealistis, meminta dolar ku setiap sayang mu, aku tetap akan mencintai mu saja. Ingat itu! Aku rela milik ku menjadi milik mu.

Tolong tetap cintai aku, jangan marah lagi oke?

Mulai dari sekarang, kirimi aku pesan.. Emoticon, telpon, dan cinta.

Aku mencintai mu.

Ohhh..

Apa ini?
Siwon ku. Apa aku terlalu berlebihan semalam? Dia?
Ohh..
Aku bahkan meneteskan air mata ku saat membacanya. Bisakah aku menuliskan ini untuk nya juga? Apa yang telah ku lakukan? Kenapa begitu kekanakan? Bukankah ini hubungan dewasa? Tuhan..

Sayang maafkan aku.

“Manager Oppa.”

“Emm..”

“Aku mencintai mu.”

“Mwoya.”

Aku terkekeh melihat ekspresi yang ia tunjukan.
Wajahnya bahkan terlihat kurang fokus pada kemudinya.

“Telah memberikan suratnya. Terima kasih, aku jadi mencintai mu.”

Dan yah, raut wajah nya berubah menjadi sebal, tapi aku tak menghiraukan itu.

“Harusnya kau memberiku makan siang.”

“Sebanyak yang kau mau.”

Jawab ku seraya memeluk kertas surat itu, memejamkan mata ku dan tersenyum.

“Cih.. Manis sekali.”

“Aku gak mau jadi matahari mu, karna itu akan membuat ku jauh, aku gak mau jadi bintang-bintang mu, walau indah itu juga akan jauh, yang aku mau menjadi udara mu, yang selalu setia tiap hela nafas mu,

Aku gak romantis, maaf aku gak romantis, maaf aku gak romantis, maaf aku gak romantististististisss 😀

Song by

LYLA :*

**

**

The End

***

**

33 thoughts on “[FF | Waiting For You] Sweet Massage”

  1. Walaupun momem yoonwonnya hanya lewat telfon tapi lucu aja apalagi pas yoona marah sama siwon gara” siwon gak romantis tapi pas di suratnya sweet bgt..

    Like

  2. si yoona ngemesin bngt dah klo lgi ngmbek, ahh siwon manis bngt dah ntpin surat kmnger oppa buat bujuk yoona biar g marah lagi trus isi srtnya bikin trharu.
    kren ceriranya.

    Like

  3. Lahh ko? END? Cepet bgt padahal blum puassssss makkT.T
    Duhh dibikin merinding sama kata kata di surat si pria berseragam polisi pgn ath dpet satu yang kaya begitu juga hahaa 😀 ditungguyg lainnya masih ada 4 lagii wkwk FIGHTING! Lain kali bikin yg lagi perang makk jgn yg akur mulu hahaha

    Like

  4. So sweet bgt dah…gpp sekali2 jd kekanakan ya yoona jd ketahuan deh klo siwon oppa bener cinta sm dirimu hheheheeh….
    Fighting n gomawo ya…

    Like

  5. Emamng Siwon gak Romantis ya?? Padahal kl q lihat di YoonWon moment, Siwon selalu mencari Yoona dan berusaha code-code cinta dan hanya YoonWon yang tahu! Mungkin Yoona udh kangen berat sama Siwon,,,

    Like

  6. Kurang romantis apa sih siwon? Ya ampun yoong..
    Duh ini Bagus banget eonni, walaupun moment mereka lewat surat. Miss yoonwon moment banget 😥 ku lelah dengan shipper lain yg terlalu berlebihan 😥

    Like

  7. duh yoong eon mau wonppa romantis sperti apa lgi coba orng dah romantis gitu so sweet bnget bhkn lbih suka n setuju dngan pendapat wonppa yg wonppa lakukan cara wonppa mnunjukan sayang n cintanya prasaannya pkoknya keren n the best beda dngan yg lain hehe

    Like

  8. So sweet .. Oh wonppa kau begitu romantis.. Kata2nya loh ya.. Yoong oeni jangan marah lagi sama siwon. Terkadang memang pasangan itu meminta kita untuk menjadi orang lain, tapi juga dia tidak peka terhadap pasangannya.

    Makasih author atas ceritanya.. Ditunggu ya kelanjutannya .. Semoga aja ada sequelnya

    Like

Leave a comment