Chapter

Hello Brother 1

.

– Main Cast : Choi Siwon, Im YoonA, And Other Cast.

.

Cover By

dyzhetta

@Poster Designer

Thank buat cover keren nya ^^

.

.

.

Happy Reading~

.

.

.

Author POV

.

.

Seorang Gadis cantik, kini terlihat tengah menuruni anak tangga di sebuah Rumah megah, dengan wajah riang nya.

“Anyeong Appa, Halmoni, Harabeoji,”

Sapa Gadis itu sembari mencium pipi mereka satu persatu.

“Anyeong Dear.”

Jawab mereka bersamaan.

Yoona tersenyum, lalu kemudian gadis itu duduk di kursi meja makan, bergabung dengan keluarga nya.

“Appa, tidak bisakah Appa membiarkan aku menyetir lagi?”

Tanya gadis itu kemudian sembari mengolesi Roti yang ada di tangan nya.

“Oh Sayang, tidak bisa Appa tak ingin kejadian 1 minggu yang lalu terjadi lagi.”

Jawab sang ayah sembari menatap khawatir pada putri semata wayang nya itu.

Yoona mengerucutkan Bibir nya kesal

“Itu kan hanya kecelakaan kecil, dan aku tak baik baik saja, aku mohon Appa, aku berjanji akan menyetir dengan hati hati mulai sekarang.”

Rayu Yoona sembari menangkupkan ke dua tangan nya, dan mengedipkan matanya imut.

Tuan Im tersenyum, lalu mengusap Poni Putri nya.

“Tetap tidak bisa Sayang, Appa tak ingin kau celaka, lagi pula bukan kah menantu Choi Bersedia setiap hari menjemput mu?”

Jawab Sang ayah lembut, membuat Yoona mendengus sebal.

“Isshh, lagi lagi Pria itu, aku tak nyaman bersamanya Appa.”

Jawab Yoona kesal.

“Seiring berjalan nya waktu kau akan nyaman.”

“Tapi Appa dia sel..”
Ucapan Yoona terhenti, diganti dengan senyum canggung nya.

“Tapi??”
Tanya Tuan Im Sembari menaikan sebelah alisny.

‘Tapi dia selalu mencium ku jika telah sampai di kampus.’
Jawab Yoona dalam hati.

“Annio, Tapi aku tak enak dengan nya Appa, dia kan juga punya pekerjaan Appa.”

Jawab Yoona sembari tersenyum canggung

“Dia tunangan mu, sudah sewajar nya dia menjaga mu.”

Yoona memutar kedua bola matanya malas, serta mendengus sebal.

Tapi Yoona tersenyum licik ketika ia melihat kakek nya.

“Haraboji,,”
Ucap Yoona sembari tersenyum dengan imut nya, serta menatap sang kakek dengan tatapan mata yang berbinar.

Sang kakek yang tengah tenang menyantap sarapan nya pun lantas menatap Sang cucu yang memanggil nya.

Sedang kan Tuan Im hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan putri nya itu.

“Appa tak memboleh kan ku menyetir.”

Lanjut Yoona sembari menatap sang kakek dengan wajah sedih nya.

“Appa mu melakukan hal yang benar, turuti lah kata katanya”
Jawab Sang kakek membuat Yoona dengan seketika menekuk wajah nya.

“Sudahlah Sayang, lagi pula menantu Choi terlihat senang kau bisa pergi dan pulang bersama nya.”

Timpal sang nenek yang sedari tadi hanya terdiam sembari menepuk pundak cucu tercinta nya.

Yoona tak menjawab, dia hanya menatap pada sang nenek dengan wajah lemah nya..

Ting..
Tong..

Suara Bell Rumah, membuat aktifitas sarapan keluarga ini terhenti, kecuali Yoona gadis itu masih saja menyuapkan Roti dengan wajah malas nya.

“Bibi Ahn, tolong buka kan pintu nya.”

Ujar Tuan Im akhirnya dengan sedikit berteriak.

Dan terlihat Bibi Ahn pembantu rumah tangga keluarga Im kini berjalan ke arah Pintu masuk.

.

“Oh menantu Choi..”

Seru Tuan Im sembari berdiri, ketika dapat ia lihat Siwon yang tengah berjalan ke arah meja makan.

“Anyeong, abeoji, Halmoni, Harabeoji, Yoong.”

Sapa Siwon, sembari membungkukan badan nya.”Duduklah nak,, kita sarapan bersama.”

Seru Im Mi Ja, nenek Yoona, sembari tersenyum dan menepuk kursi disebelah nya.

“Iya, mari kita sarapan bersama,”

Timpal Im Hae Bong, kakek Yoona, sembari tersenyum menatap calon suami cucu nya itu.

Sedangkan Yoona, gadis itu hanya terdiam acuh,

“Tidak Halmoni, Harabeoji, Saya sudah sarapan di Rumah.”

Jawab Siwon ramah, sembari tersenyum.

“Sertinya menantu Choi terburu, buru, Yoong, cepatlah habiskan sarapan mu.”

Titah Tn. Im pada sang putri,

Yoona mendengus, lalu memutar matanya.

“Appa, aku masih lapar, jika dia terburu buru kenapa masih menjemput ku, aku bisa minta teman ku menjemput ku.”

Jawab Yoona ketus.

“Abeoji, aku tidak terburu buru, biarkan Yoona sarapan dengan tenang.”

Timpal Siwon lembut.

“Baiklah, kalau begitu aku pergi.”
Ucap Yoona akhirnya sembari meletak kan roti nya yang tersisa sedikit, lalu berdiri menentang tas nya.

“Tak usah Yoong, lebih baik habiskan lah dulu sarapan mu.”
Jawab Siwon sembari tersenyum,

Yoona memandang Siwon tak suka,

“Selera makan ku hilang.”

Jawab Yoona ketus, Tn. Im hanya mampu menghela nafas nya lalu menggelengkan kepalanya.

“Appa, Harabeoji, Halmoni, aku berangkat dulu.. Anyeong.”

Lanjut Yoona, lalu kemudian berjalan pergi meninggalkan Siwon, setelah sebelum nya, memberikan ciuman pada Ayah, Kakek, dan Nenek nya.

“Ma’af kan dia nak, dia belu terbiasa.”

Ujar Halmoni pada Siwon,

Siwon tersenyum maklum.

“Tidak apa apa halmoni, aku mengerti.”
Jawab Siwon sembari tersenyum

“Dan semoga kau mampu bertahan bersama putri ku.”

Timpal Tuan. Im sembari menpuk pundak Siwon pelan,

Siwon tersenyum seraya mengangguk.

“Aku akan berusaha bertahan Abeoji,, kalau begitu, aku pamit aku takut Yoona terlalu lama menunggu.”

“Hemm, pergilah, dan hati hati lah di jalan.”
Jawab Tuan. Im sembari mengangguk.

“Jaga Cucu ku.”

Pesan sang kakek.

“Tentu aku akan menjaga nya.”
Jawab Siwon dengan senyum lembut nya.

“Kalau begitu aku pamit dulu.. Anyeong.”

Lanjut Siwon, setelah itu barulah ia benar benar pergi, setelah sebelum nya, membungkuk hormat pada keluarga Im.

.

.

.

Keheningan kini menyelimuti suasana di dalam mobi Seorang Choi Siwon, tak ada suara dari yang keluar dari Siwon maupun dari Gadis yang duduk disebelah Siwon, Im Yoona.

“Yang tadi kau maksud teman yang bisa mengantar mu. Siapa dia?”

Suara Siwon yang bernada dingin itu akhirnya memcahkan keheningan.

“Itu, tentu saja teman ku.”
Jawab Yoona ketus.

“Pria, atau perempuan?”

Tanya Siwon lagi, dengan nada dingin nya.

“Apa urusan nya dengan mu.”
Tanya Yoona ketus sembari menatap Siwon sekilas dengan tatapan kesal nya.

“Kau tunangan ku, kau Calon Istri ku, tentu aku harus tahu.”

Jawab Siwon sembari terus menatap lurus ke depan jalan.

“Sudahlah, kau sedang menyetir, jadi jangan mengajak ku bertengkar. Kalau kau menabrak gunung didepan bagaimana?”

“Tak ada yang menyimpan gunung ditengah jalan.”

“Siapa tahu tiba tiba ada yang melemparnya ketengah jalan.”

“Itu sangat mustahil.”

“Bukan kah kau berkata ‘Tidak ada yang tidak mungkin terjadi di dunia ini?’.”
Jawab Yoona dengan penuh penekanan, sembari mencondongkan wajah nya ke arah Siwon guna mengejek nya.

“Cobalah berfikir dewasa Sayang.”
Jawab Siwon mulai kesal.

“Jadi kau berfikir, aku seperti anak kecil eoh? Aku sudah besar apa kau tak lihat.”

Jawab Yoona tak kalah kesal, sembari memanyunkan bibir nya, dengan mata yang berkaca.

Siwon menatap Yoona sekejap, lalu setelah itu dia membawa mobil nya ketepi jalan dan menghentikan laju mobil nya.

Siwon terdiam sekejap, lalu kemudian menatap Yoona, lalu menghela nafas nya.

“Mana ada gadis dewasa yang suka merajuk dan menangis?”

Tanya Siwon setelah nya, dengan nada suara yang mulai melembut.

“Aku tak menangis.”
Jawab Yoona dengan raut wajah yang menahan tangis.

Siwon tersenyum geli menatap tunangan nya itu, lalu setelah itu dia pun meraih pipi Yoona dengan kedua tangan nya, membawa wajah Yoona untuk berhadapan dengan nya.

“Tapi raut wajah mu menunjukan bahwa kau sebentar lagi akan menangis.”
Ujar Siwon dengan senyum geli nya.

“Yakkk.”
Teriak Yoona sembari memukul pundak Siwon kesal.

“Kau tunangan ku, tapi kenapa kau suka sekali mengejek ku.”

Tanya Yoona kesal.

“Aku tak mengejek mu sayang.”

Jawab Siwon lembut.

“lalu tadi apa kalau bukan mengejek?”

Cupp..

Bukan nya menjawab Siwon malah mengecup singkat bibir gadis nya itu.

“Jika memang kau berfikir aku mengejek mu, aku minta ma’af emm? Dan sekarang ayo kita kembali berangkat. Nanti kau telat,”

Ujar Siwon setelah nya, lalu mengacak lembut rambut gadis nya, setelah itu Siwon bersiap untuk kembali mengemudi.

Sedangkan Yoona, gadis itu terdiam terpaku, seperti orang bingung.

“Apa baru saja kau mencium ku?”
Tanya Yoona dengan raut wajah bingung nya.

“Emmm, apakah tak terasa? Apa kau ingin yang lebih wow dari itu?”

Jawab Siwon sembari tersenyum licik menatap Yoona.

“Yak Mesum.”

Yoona berteriak sembari memukul lengan Siwon dengan tas nya, setelah ia tersadar apa yang terjadi.

“Berani berani nya kau mencium ku lagi.. Kauu.. Arrrghh.”

Yoona terus memukul tubuh Siwon sembari merancau kesal,

Tapi setelah itu ia menghentikan pukulan nya itu lalu menghempaskan tubuh nya pada sandaran mobil sembari berteriak frustasi.

Siwon yang melihat nya tidak merasa risih, Pria itu malah tertawa geli menerima kemarahan wanitanya.

“berhentilah tertawa.”
Suara Yoona kini berubah dingin, membuat Siwon dengan segera menghentikan tawanya.

“Kau tau, kau itu sok suci Tn. Choi, kenapa didepan Appa, Halmoni, dan Harabeoji, kau begitu sopan pada ku, sedangkan dibelakang mereka kau berani mencium ku? kenapa tak sekalian saja, kau mencium ku dengan sangat panas di depan mereka semua, agar mereka tau, betapa mesum nya diri mu, dan betapa tersiksa nya diri ku ketika bersama mu, hah.”

Ujar Yoona dengan kekesalan yang kentara, mengeluarkan seluruh kemarahan nya.

Siwon tersenyum nakal menatap Yoona yang kini tengah membuang muka kesal nya ke arah jalanan sembari mengembungkan pipi nya.

“Jadi kau ingin aku mencium mu didepan mereka?, baiklah mulai besok aku akan melakukan nya.”

Jawab Siwon santai,

Yoona yang mendengar nya dengan segera menatap Siwon galak..

“Kalau kau berani melakukan nya, aku akan membunuh mu.”
Ancam Yoona dengan raut wajah menakutkan.

“Jika kau membunuh ku? Maka kau akan menjadi janda.”

“Yah dan aku bisa menikah kembali, dengan Pria yang lebih tampan, dan muda dari mu.”

“Kalau kau berani mencari pria lain, maka aku akan menghantui mu nanti.”

“Yakkkk!!!”

“Hahahahahaha…”

.

.

.

____

.

.

“Aku jadi terlambat kan.”

Gerutu Yoona sembari dengan terburu buru membuka pintu mobil Siwon ketika, mobil Tunangan nya itu telah terhenti di depan kampus nya.

Tapi belum sempat Yoona membuka pintu mobil itu, tangan nya sudah terlebih dulu dicekal,

Yoona memutar bola mata nya jengah, lalu menatap Siwon sebal.

“Apa lagii.. Aku sudah telat.”

“Ciuman untuk ku?”

“Iiissshh selalu saja begitu, aku sed..”

“Baiklah jika kau mau pernikahan kita di percepat, pergilah, dan belajarlah yang rajin.”

Jawab Siwon akhirnya lalu melepas pegangan nya pada tangan Yoona.

Yoona kembali memutar bola matanya benar benar kesal.

Cupp..

Tidak ingin memperpanjang perdebatan Yoona lantas dengan cepat mencium pipi Siwon.

Tapi bukan nya bangga, Siwon malah memberenggut kesal..

“Berapa usia mu?”
Tanya Siwon kesal.

“Cihh..”

Cupp..

Yoona mendengus, tapi setelah nya dia tetap mengecup Bibir tebal Siwon singkat.

Siwon tersenyum penuh kemenangan, lalu setelah itu barulah dia benar benar membiarkan Yoona pergi..

“Belajar yang rajin Sayang, aku akan menjemput mu.”

Teriak Siwon pada Yoona, yang kini telah keluar dari dalam mobil nya.

Yoona tak menjawab ia hanya memandang kesal pada Siwon, lalu setelah itu kembali melanjutkan langkahnya.

“Aku bisa terlambat jika setiap hari begini.”
Gumam Siwon sembari tersenyum,,

.

.

.

____

Di salah satu meja kantin kampus, kini terlihat tiga orang wanita yang tengah berbicang ria, bahkan dua orang diantara mereka terlihat sesekali tertawa dengan terbahak.

“Apa kau tau Yoong, Tunangan mu itu semakin hari semakin tampan sekali.”

Ujar salah seorang dari mereka, sembari mencondongkan badan nya menggoda Yoona.

“Yakk, kenapa tak kau saja Sica, yang menikah dengan nya, jika menurut mu memang dia tampan.”

Jawab Yoona kesal, dengan mulut yang penuh makanan.

“Ny. Choi, bisakah kau habiskan dulu makanan di mulut mu sebelum kau menggerutu?”

Sambar Taeyeon sembari menggelengkan kepalanya.

“Yakk, berhentilah menggoda ku, jangan pernah panggil aku dengan marga Pria itu, aku tak suka.”

Jawab Yoona ketus, Taeyeon hanya mengangkat kedua bahu nya, lalu kembali memakan makan Siang nya.

Sedangkan Jessica, wanita berambut Pirang itu kembali tertawa renyah karna dia telah berhasil menggoda sahabat nya itu.

“Oh ya Yoong, tumben sekali kau bebas memakan makanan ini? Mana bekal dari tunangan mu itu? Bukan kah dia selalu memberi mu bekal makan siang? Dan melarang mu memakan, makanan sembarangan?”

Tanya Taeyeon kemudian, ketika dia tersadar kalau Yoona tak membawa bekal seperti biasanya.

Jessica yang mendengar nya pun langsung menghentikan tawa nya, dan kemudian memasang wajah seriusnya menatap Yoona.

“Ne Yoong, aku baru sadar kenapa Tunangan mu tak memberi mu bekal lagi sekarang?”

Timpal Sica, dengan tak sabaran.

“Mungkin dia lupa, atau mungkin Eomanim tak memasak bekal untuk ku,, tapi aku bersyukur karna aku tak harus memakan sayuran pahit itu lagi.”

Jawab Yoona dengan santai nya, sembari terus menyuapkan makanan kedalam mulut nya.

“Yahh.. Kalau Tunangan mu itu benar benar lupa, mungkin sebentar lagi dia akan menelpon mu, dan menanyakan soal menu makanan apa yang kau santap sekarang.”

Jawab Sica, membuat Taeyeon menganggukan kepalanya setuju,

Sedangkan Yoona bukan nya menjawab, gadis itu malah dengan cepat membuka tasnya dan mencari sesuatu dalam tas nya itu.

“Kau benar Sica, dan yang harus ku lakukan adalah mematikan ponsel ku sekarang juga.”

Jawab Yoona sembari menatap Sica sekejap, dan setelah itu langsung mengambil ponsel yang kini telah dia temukan didalam tas nya,

Yoona tersenyum licik, baru saja dia akan menekan tombol Trun Off untuk mematikan Ponsel nya, ponsel nya itu berdering, dan dengan seketika Yoona berteriak kesal,

“Seperti nya Tunangan mu itu memiliki indra ke 8 sehingga dia tau apa yang akan kau lakukan.”

Sindir Sica kepada Yoona.

“Bukan indra ke 8, yang lebih tepat nya, indra perasaan cinta yang menghubungkan hati mereka, sangat kuat.”

Timpal Taeyeon sembari mencoba menahan tawanya.

Yoona memandang kesal kedua sahabat nya itu, bukan nya takut, tapi mereka malah semakin menertawakan nya.

“Yeobseo.”

Sapa Yoona akhirnya, ketika dia menerima panggilan itu, dan menghiraukan kedua sahabat nya itu.

“Astaga Sayang, apa yang kau makan siang ini? Kenapa aku sampai lupa tidak memberikan bekal pada mu? Lihat lah, bekal mu tertinggal disini.. Apa kau kelaparan? Apa kau memakan makanan sembarangan?”

Bukan nya menjawab sapaan Yoona, Choi Siwon pria yang menelpon Yoona, malah langsung memberikan pertanyaan yang sulit sekali dicerna otak karna terlalu cepat bertanya.

Sedangkan Yoona yang mendengarnya, hanya mampu memutar kedua bola matanya bosan.

“Bisakah kau bertanya dengan pelan?”

Jawab Yoona kesal.

“Oh Sayang jawablah kau tau maksud ku.”

“Isshh.. Aku sekarang sudah kenyang, jadi bekal itu makan lah untuk mu.”

“Tapi Yoong apa makanan itu seh…”

“Oppaa,, sudah dulu yah, aku harus kembali belajar, Anyeong.”

Pip..

Setelah berucap dengan nada manja nya, jurus Yoona ketika sudah jengah meladeni Siwon, Yoona langsung mematikan Ponsel nya.

“Huh,, dia sudah seperti seorang Ahjuma cerewet.”

Desis Yoona dengan nada kesal nya.

“Dan sayang nya, kau akan menikahi ahjuma cerewet itu.”

Timpal Sica, dibarengi anggukan setuju dari Taeyeon.

Yoona menatap mereka bergiliran dengan bibir yang mengerucut, lalu menghembuskan nafas nya kasar.

“Oh ya Yoong, kalau memang tadi kau malas berdebat dengan nya, kenapa kau menjawab panggilan dari nya?”

Tanya Taeyeon kemudian.

“Jika aku tak mengangkat nya, maka dia akan mengancam ku dengan pernikahan.”

Jawab Yoona lemah.

“Tapi Yoong, kalau menurut ku, Tunangan mu benar benar sempurna, Kaya, Tampan, mapan, kenapa kau begitu tak ingin menikah dengan nya?”

Timpal Sica, mulai serius.

“Entahlah Sica, aku juga bingung, kenapa aku tak menyukai nya.”
Jawab Yoona sembari memandang Jessica Lemah.

“Lalu jika kau tak menyukai nya, kenapa kau masih mempertahankan pertunangan ini?”

Kini giliran Taeyeon yang bertanya.

“Aku masih membutuhkan nya untuk mengerjakan PR ku.”

Jawab Yoona acuh sembari tersenyum geli.

“Seriuslah Yoong.”

Jawab Sica kesal.

“Oke, oke.. Sebenar nya aku tak tahu juga kenapa aku masih mempertahan kan ini. Aku juga masih bingung dengan perasaan ku sendiri, mungkin aku kini sedikit demi sedikit mulai menerima kehadiran nya.”

Ujar Yoona sembari menatap kepada kedua Sahabat nya itu.

“Oh itu berarti kau mulai menyukai nya Yoong. Syukurlah, berarti usaha Tuan tampan itu tak sia sia.”

Jawab Tayeon disertai senyum lega nya.

“Mungkin? Tapi jika aku tak menyukai nya pun, aku harus tetap menikah dengan nya.”
Jawab Yoona santai.

“Kenapa? Kau kan bisa menolak nya pada Appa mu.”
Tanya Taeyeon kembali.

“Choi Siwon itu pria terbaik untuk ku yang dipilihkan Appa ku, jadi meskipun aku tak menyukai nya, tapi dia baik, jadi aku harus tetap bersama nya.”

Jawab Yoona sembari tersenyum ramah.

“Kau pasti akan mencintai nya. Yakinlah.”

Jawab Sica tersenyum sembari mengusap pundak Yoona,

Yoona menatap kedua Sahabat nya itu sembari tersenyum lalu mengangguk.

“Gomawo.”

Ucap Yoona pada mereka berdua.

“Cheonma dear.”

Jawab mereka sembari mengecup pipi Yoona, kebisaan mereka jika Yoona mengucapkan terima kasih pada mereka.

“Issshhh,, aku memang manis, tapi tidak bisakah kalian berhenti mencium ku? Kalian sudah mirip seperti Tuan. Choi itu.”

Ucap Yoona sembari mengembungkan pipi nya imut.

Tapi setelah nya mereka tertawa, begitu juga Yoona, entah apa yang mereka tertawakan, mereka memang begitu orang nya #wksss#

.

.

.

____

Sebuah Mobil berwarna hitam kini terlihat berhenti, tepat didepan seorang wanita yang berdiri dengan memasang wajah kesal dan sebal nya.

Seorang Pria dengan postur tubuh Tinggi tegap, terlihat keluar dari mobil itu, lalu kemudian segera berlari kecil mendekat kearah seorang gadis yang telah menunggu nya dengan raut wajah kusut.

“Oh Sayang, ma’afkan Oppa, tadi dikantor pekerjaan menumpuk.”

Ujar Pria itu Siwon, kepada Gadis yang berdiri di hadapan nya dengan wajah kesal nya, Yoona.

“Aku sangat lama menunggu mu. Tapi kau dengan santai nya meminta ma’af,, Harus nya tadi aku menerima tawaran Min Ho Oppa untuk pulang bersamanya.”

Ujar Yoona kemudian, membuat raut wajah Siwon berubah mengeras.

“Siapa dia?”
Tanya Siwon kemudian dengan nada suara dingin.

Yoona menutup mulut nya lalu memukul dahi nya pelan

‘Oh Tuhan, aku membangunkan singa yang tertidur.’

gumam Yoona dalam hati.

Yoona lalu tersenyum dengan memperlihatkan deretan gigi nya pda Siwon.

“Oh Bukan Siapa siapa.”
Jawab Yoona dengan cepat, lalu segera berjalan masuk kedalam mobil.

Siwon menatap Yoona dingin. Lalu kemudian mengikuti langkah Yoona, dengan wajah yang masih terlihat marah.

.

Siwon membanting dengan keras pintu mobil nya ketika dia masuk kedalam mobil nya.

Yoona menelan ludah nya dengan susah payah, raut wajah nya terlihat sekali takut.

“Siapa dia?”

Bukan nya melajukan Mobil nya, siwon malah terdiam, lalu bertanya dengan nada dingin nya,

Yoona tak menjawab, gadis itu hanya terus memalingkan wajah nya pura pura tak mendengar.

Siwon yang tak mendengar jawaban dari Yoona akhirnya mengalihkan padangan nya, memandang Yoona.

“Siapa dia Im Yoona.”

Tanya Siwon lagi dengan penuh penekanan.

Yoona akhirnya memandang Siwon ragu, mereka saling berpandangan, Yoona tersenyum kaku pada Siwon

“Dia, dia, dia teman ku, yah hanya teman.”

Jawab Yoona dengan terbata sembari memandang Siwon ragu.

“Lalu jika dia memang hanya teman mu. Kenapa kau bahkan memanggil nya Oppa? Bahkan pada ku, kau menyebut ku Oppa, hanya pada saat tertentu saja.”

Tanya Siwon lagi, dengan suara yang masih terdengar dingin.

Yoona menggigit bibir nya, kebiasaan nya jika sedang gugup, entah kenapa dia sangat takut jika Siwon telah marah.

“Emm Oppa, ma’af kan aku eoh, kau cemburu kan? Aku hanya bercanda tadi, lagi pula Oppa lebih tampan dari nya percayalah pada ku emm.”

Jawab Yoona sembari bergelayut manja di lengan kekar Siwon.

Siwon memutar Bola mata nya bosan.

“Aku tak akan termakan lagi rayuan mu.”

Ujar Siwon dingin.

“Yakkk!! Choi Siwon, tadi aku hanya emosi, itu juga karna kau. Apa kau tau aku sungguh sangat lapar, jadi aku kesal pada mu, kau tak memberi ku izin memakan makanan kantin, dan juga tak memberi ku bekal seperti biasa, aku sangat kelaparan.”

Ujar Yoona berbalik marah, lalu Gadis itu memalingkan wajah nya, serta menyilangkan kedua tangan nya didada nya.

Siwon yang mendengar ucapan Yoona, langsung memandang Yoona khawatir.

“Benarkah kau belum makan Siang?”

Tanya Siwon khawatir.

“Tentu saja.”

“Bukankah tadi di telfon kau bilang kau sudah makan?”

“Aku sudah memesan tadi tapi waktu makan siang keburu habis, jadi aku harus kembali masuk kelas.”

“Memang berapa detik Dosen mu memberi waktu untuk istirahat?”

“Tidak bisakah Oppa menanyakan nya nanti saja? Aku sangat lapar sekarang tidak mengerti kah kau?”

Ucap Yoona mencoba mengalihkan pembicaraan.

“Oh Sayang..”

Jawab Siwon sembari mengambil sesuatu dari jok belakang mobil nya.

“Ini makanlah, itu bekal mu yang tertinggal tadi, ma’af kan Oppa, karna Oppa membuat mu kelaparan.”

Ujar Siwon sembari menyodorkan sekotak makan Siang untuk Yoona.

Yoona tersenyum licik,

‘Kena juga kau Tuan Choi.’

Girang Yoona dalam hati.

Yoona lalu dengan segera menerima kotak makan siang itu, lalu dengan segera membuka dan memakan nya.

“Oh Sayang, kau sangat lapar sekali emm?”

Yoona tak menjawab dia hanya mengangguk sembari terus meyuapkan makanan yang diberikan Siwon.

Siwon tersenyum sembari menggelengkan kepalanya menatap Yoona, lalu setelah itu, dia beralih pada stir mobil nya, bersiap untuk mengemudi.

.

.

.

____

CKITT (?)..

Suara decitan ban mobil yang di rem mendadak, membuat Yoona menjatuhkan makanan dari pangkuan nya.

“Oppa kenapa berhenti mendadak? Lihat makanan ku tumpah.”

Ucap gadis itu Yoona.

“Ma’afkan Oppa Sayang, didepan terjadi tabrakan.”

“Oh benarkah.”

Ucap Yoona tak percaya lalu langsung melihat ke depan jalan.

“Oppa akan melihat nya sebentar.”
Ucap Siwon, sembari mencoba membuka pintu mobil nya.

“Oppa, aku ikut.”

Siwon yang tak bisa menolak akhirnya mengangguk setuju.

Yoona tersenyum, lalu setelah itu mereka berdua keluar dari dalam mobil,

___

Setelah mereka sampai, dapat mereka lihat seorang ibu yang menangis tersedu, sembari memeluk seorang anak kecil yang bersimbah darah..

‘Anak Kecil’

Tiba tiba sekelebat bayangan muncul dibenak Yoona, membuat gadis itu dengan segera memegang kuat kening nya yang tiba tiba berdenyut, kepalanya tiba tiba sangat pusing, dadanya terasa sesak, Yoona gadis itu memegang dadanya yang terasa sesak sekarang, lalu dengan segera dia mencengkam kuat tangan Siwon yang kini berada di samping nya.

Siwon yang merasakan cengkaman kuat dari Yoona membuat Siwon dengan segera memandang Yoona, dan betapa kaget nya ia ketika mendapati Yoona tengah memegangi dadanya serta bernafas dengan tersenggal.

“Astaga Yoong.”

Ucap Siwon dengan sedikit berteriak sembari meraih tubuh Yoona yang sudah amruk.

“Astaga, bagaimana aku bisa lupa? Yoong Sayang bertahanlah.”

.

.

.

.

TBC~

.

.

Rcl^^

.

Anyeong :-*

83 thoughts on “Hello Brother 1”

  1. ya ampunn yoona imut bgt sih kaianya dia orang yang manjaa.. bahkan appanya bener2 menyayanginya dan menjaganya dng baik..apalagi siwon perhatian bgtt harus extra sabar ngadepin sifat yoona yg kaia anak2 gtu..hehh lanjut baca lagi ..semangat author

    Like

  2. Ijin bca dari awal ya….
    owh jdi mereka tungan tpi yoona gax suka swon..
    tpi swon kyaknya cnta bgetbma yoona. Certanya menarik n kayaknya akan ada rahasia di balik kecelakaan deh…

    Like

  3. ketawa sndri bacanya,
    Tiap ketemu ada aja yg diributin
    Siwon juga over protective bget sih, ampe mknan aja jdi mslh.
    Trus knpa yoona tba2 pingsan??

    Mau lnjut baca yg part 2 dolo
    pye

    Like

  4. Annyeong thor aq mulai comment yach…
    Hahaha lucu banget yoona eonni n manja banget..won oppa nakal trus overprotective banget yach ama yoona eonni…eh yoona eonni knpa pingsan…??

    Like

  5. Siwon dan yoona di jodohin y thor??
    Duuhh… yoongie knpa tuch? da trauma kah atau da sakit?
    Mudah2an jngan ya thor… 😣
    Penasran… tapi berhubung udh mlem chapter 2 lnjut besok j dech!! 😪
    Ttap ninggalin jejak thor… spya nnti enak dpatin pw nya. Hehehe.. 😆

    Like

  6. Seru nih yoona imut banget dan siwon nya overprotektif tp sukaaa. Tp ada apa dengan yoona? Punya trauma kah dia? Cuss lanjut part 2 ah ^^

    Like

  7. ceritanya menarik, sampe senyum2 sendiri ngebayangin yoona yg manja hahahah. Yoona kayaknya trauma kalo lihat kecelakaan atau darah ya…..

    Like

  8. Seruuu banget eonn, yoona nya manja manja gimana gitu, gemes deh sama yoona, wonppa nya juga romantis gitu aduh Iri aku, yoona punya trauma apa eonn?

    Like

  9. Bapeer…baru juga chapter 1 😊☺
    Gregetaaan liat perhatianx siwon ke yoona…aduuh authornya pinter bgt buat cerita..
    Jadi gak sabar baca kelanjutanx..❤🌷🌹

    Like

  10. Apa yoona pnya kenangan yg buruk di masa lalu?semoga yoona nggak kenapa Napa, senang banget lihat keluarga yoona yang sangat sangat menyayangi yoona

    Like

Leave a reply to ysr1407 Cancel reply