[FF Freelance] Not Time With Me?

Fanfiction By

Asih

.

Main Cast

Choi Siwon & Im YoonA

.

Sumarry : Cinta itu mudah.. Aku untuk mu.. Dan kamu untuk ku.. Jika tak mampu untuk itu.. Jangan katakan cinta..

*

*

*

Happy Reading

*

*

*

00o00

“Upphhh..”

Desah seorang gadis cantik yang baru saja menjatuhkan tubuh nya pada sebuah kasur empuk yang berada disebuah kamar bernuansa biru yang cukup luas..

Im Yoona, gadis cantik itu lalu memejamkan kedua bola matanya kasar, dari gerak-gerik dan raut wajah nya, dapat dilihat kalau gadis itu sangat kesal sekarang.

“Menyebalkan!! Pria menyebalkan!! Lelaki menyebalkan!! Dasar menyebalkan!!”
Gerutu Visual dari Girl Band Girl’s Generation itu, sembari menghentak-hentak kan kedua kakinya yang menggantung bebasi di sisi ranjang.

“Eh.. Benar-benar mengesalkan!”
Ucapnya lagi, kini sembari membuka matanya, dan bangun dari posisi terlentang nya.. Duduk sekejap.. Lalu akhirnya ia memilih untuk berdiri dan berjalan melangkah kearah kamar mandi..
Seperti nya berendam sekejap bisa membuat kepalanya yang terasa penuh dengan kekesalan setidak nya sedikit dingin..
Apalagi dengan rasa lelah yang ia rasakan setelah menghadiri acara Melon Music Awards yang baru saja selesai diselenggarakan.. Oh ia benar-benar harus mandi..

15 menit kemudian.. Gadis cantik itu terlihat telah menyelesaikan mandinya.. Tak perlu waktu lama untuk menyegarkan tubuh nya.. Ia benar-benar harus tidur dengan cepat, tak ada waktu lebih lama lagi untuk berada dikamar mandi.. Ia merasa benar-benar lelah..

Maka dari itu setelah memilih pakaian tidurnya dan mengenakan nya, ia dengan cepat kilat berjalan menuju meja riasnya, bukan untuk merias wajah nya, melainkan mengambil hair dryer yang berada disisi meja riasnya, menyalakan nya, lalu ia memakai benda itu untuk mengeringkan rambut basahnya, namun belum sempat ia selesai mengeringkan rambut cantik nya itu, suara dering ponsel yang menandakan adanya pesan masuk di ponselnya, mengganggu kegiatan gadis itu..

Yoona mendengus sekejap, dan tanpa berniat menghiraukan pesan yang baru saja masuk di ponselnya, ia kembali melanjutkan kegiatannya yang baru saja terhenti.

Suara deringan pada ponsel nya terdengar beberapa kali bersuara, selama Yoona mengeringkan rambutnya, namu dengan sikap acuh nya, gadis itu benar-benar tak menghiraukan nya..
Sampai akhirnya ia menyelesaikan kegiatan nya..

Berjalan dengan langkah malas nya menuju tempat tidurnya, terduduk diatasnya, lalu kemudian ia mengambil ponsel putih nya yang sedari tadi berdering keras ketika dirinya tengah mengeringkan rambut nya.

Dan betapa kaget nya ia ketika baru saja gadis itu menyalakan layar ponselnya..

Sepuluh panggilan tak terjawab beberapa jam lalu..
Dan berpuluh-puluh pesan masuk sejak tadi..
Oh apa ini.

My Horse

‘Sayang.. Kenapa tak menjawab panggilangku? Pesan ku? Apakah kau masih berada di acara MMA? Tolong balaslah pesan ku kali ini’

My Horse

‘Yoong.. Kau marah pada ku? Ma’afkan aku ku mohon..’

My Horse

‘Aku tak dapat berkomentar di sana.. Jadi, kenapa kau menekuk wajah mu seperti itu? Kau kesal pada ku? Ma’af kan aku Sayang..’

My Horse

‘Oh Yoona!! Sayang ku, Oppa bisa gila!! Cepat balas pesan Oppa, setidaknya katakan jika kau baik-baik saja.’

Yoona mendecih sebal ketika membaca beberapa pesan yang dikirimkan Choi Siwon yang ternyata adalah kekasih nya.. Visual dari Boy Band Super Junior..

“Gila saja!! Kenapa bercerita pada ku jika ingin gila? Aku kesal pada mu sekarang!! Jadi aku kesal..”
Gerutu Yoona sembari masih menatap pada layar ponsel nya yang berada dalam genggaman tangan nya.

Yoona menghela nafasnya kasar.. Lalu dengan gerakan cepat, ia mulai menggerakan jari-arinya untuk membalas pesan yang dikirim kekasih nya itu.

‘Sudah tahu aku marah pada mu!! Kau masih saja bertanya Oppa.. Berhenti mengirimkan pesan pada ku!! Aku merasa terganggu.’

Send…

Yoona menyunggingkan senyum bangga nya ketika akhirnya ia membalas pesan Siwon.. Sungguh memarahi Siwon.. Sekarang seperti terasa sedang membangun kebahagiaan bagi Yoona.

“Heh.. Seperti biasa kau takutkan jika aku marah.. Lihat saja jika kau kembali.. Aku benar-benar akan memarahi mu.”
Gerutu Yoona sembari tersenyum licik..

Gadis itu melirik sekilas pada layar ponselnya.. Ia menggedikan kedua bahunya santai, ketika ia tak mendapat balasan apapun dari pesan yang baru saja ia kirimkan..

“Tak ada balasan? Benar-benar takut pada ku?”
Gumam Yoona ketus sembari masih menatap pada layar ponselnya.

“Aku tak perduli.”
Ucap nya lagi sembari dengan santainya menyimpan ponselnya pada meja nakas yang berada tepat disamping tempat tidurnya.

Gadis itu mendengus sebal, sebelum akhirnya menjatuhkan tubuhnya terlentang diatas ranjang nya..
Menghembuskan nafas nya kasar, lalu dengan cepat memejamkan matanya.. Namu belum satu menit matanya terpejam, deringan pada ponselnya kembali berbunyi, namun kini bukan deringan yang memperingatkan adanya pesan, tapi deringan yang memperingatkan adanya panggilan masauk di ponselnya.. Yang membuat Yoona dengan gerakan cepat membuka matanya, dan dengan cepat pula bergerak bangun dari tidurnya, terduduk sekejap, lalu secepat kilat mengambil kembali ponselnya yang ia taruh di atas nakas tadi.

My Horse

Itulah nama yang tertera dilayar ponsel Yoona sekarang..

“Dia menghubungi ku?”
Gumam Yoona polos.
Lalu tanpa menunggu lama lagi, ia menekan layar ponselnya, lalu dengan gerak cepat menempelkan ponsel itu ditelinganya.

Namun setelah cukup lama Yoona menerima panggilan itu, ia tak kunjung mendengar suara apapun.. Apa ini? Kenapa Siwon malah diam?

“Oppa kenapa diam? Cepat katakan apapun yang ingin kau katakan pada ku jika tidak aku akan menutup panggilan mu.”

Siwon yang kini tengah berada didalam sebuah mobil hitam pun terhenyak kaget, ketika ia mendengar suara bernada ketus yang akhirnya terdengar disebrang telpon.

“Jangan–jangan.. Oppa mohon jangan.”
Ucap Siwon akhirnya,
Dia terlihat panik, bahkan pria itu menggerak-gerakan tangan kirinya seperti seolah-olah Yoona berada di hadapan nya.. Dan tentu saja hal itu membuat seorang pria berkacamata yang tak lain adalah manager nya yang kini terlihat duduk disebelah nya mengerutkan kening bingung dengan tingkah artisnya itu.

“Ada apa?”
Ketus Yoona, akhirnya kembali bersuara.. Membuat Siwon menghela nafas leganya, merasa beruntuk karna kekasih nya itu tak berniat memutuskan sambungan telpon nya.

“Sayang.. Kenapa kau tak membalas pesan ku tadi? Kau juga tak menjawab panggilan ku.. Dan oh ya.. Selamat atas kemenangan group mu di me—”

“Eh.. Tunggu-tunggu.”

Siwon menghentikan Ucapan nya, ketika dengan tiba-tiba Yoona dengan pekikkan kerasnya disebrang telpon menghela ucapan nya.

“Bukankah tadi aku menyuruh mu untuk tidak meng—”

“Mengirimkan pesan lagi pada mu.”
Potong Siwon cepat.. Membuat Yoona yang baru saja melancarkan ocehan nya menghentikan suaranya seketika.

“Itu kau tahu.. Lalu kenapa masih menghubungi ku?”
Celetuk Yoona ketus.

Siwon menghembuskan nafasnya kasar..
“Aku menelpon mu Sayang.. Bukan membalas, atau mengirim pesan pada mu..”

Yoona terdiam..
Sesaat suasana hening.. Hanya helaan nafas mereka berdualah yang saling menyahuti disebrang telpon..

Terlihat sang manager yang sebelum nya merasa bingung dengan tingkah Siwon, akhirnya kini memilih mengabaikan pria tampan yang kini tengah terdiam sembari menempelkan ponsel ditelinganya itu. Pria berkacamata itu melirik Siwon sepintas lalu kemudian menghembuskan nafasnya, dan akhirnya menutup matanya rapat.

“Emm.. Iy– ya.. Iya tapi bukankah itu sama saja.”
Suara Yoona akhirnya, terdengar gugup.

Siwon tersenyum geli, mendengar kegugupan kekasih nya itu.. Ia tak dapat membayangkan bagaimana ekspresi kesal, gugup, bercampur malu yang Yoona pasti sedang rasakan sekarang.

“Tentu saja beda Yoong.. Kita berbicara dengan bibir kita, bukan saling menimpali dengan tulisan pesan kita.”

Yoona terdengar mendengus, ketika mendengar penuturan Siwon.. Bahkan ia memutar mata bosan mendengar pidato singkat kekasih nya itu.

“Issshh.. Baiklah-baiklah.. Terserah mu saja, sekarang cepat katakan apa yang ingin Oppa katakan pada ku.. Aku tak memiliki waktu banyak”
Ujar Yoona ketus.

Siwon terkekeh geli mendengar penjelasan kekasih nya itu. Dan tentu saja Yoona mendengarnya.. Hal itu membuat Yoona mengembungkan pipi nya kesal.

“Kau menertawakan ku? Aku akan menutup te—”

“Ehh.. Jangan-jangan.. Kau cepat sekali marah.”

Yoona mendengus sebal, sembari masih mengembungkan pipinya.
“Maka dari itu.. Cepat katakan apa yang Oppa butuhkan!”

Siwon dengan sebisa mungkin mencoba menghalau rasa gelinya.. Sunggu Yoona sedang marah sekarang.. Jangan buat ia menjadi lebih marah lagi dari ini..

Siwon berdehem sejenak.. Lalu akhirnya, ia kembali bersuara.

“Oppa– ingin minta ma’af Yoong.”
Ucap Siwon akhirnya.. Terlihat raut wajah nya menyiratkan ketakutan.

“Ohh.. Kau tau ternyata kesalahan mu Oppa.”
Jawab Yoona terdengar ketus..

Siwon menghembuskan nafasnya berat.. Melirik managernya yang tengah asyik memainkan ponselnya sekilas.. Lalu kemudian menundukkan kepalanya sembari masih menempelkan ponselnya ditelinganya.

Yah ia tahu itu.. Ia sangat bersalah.. Ia bersalah pada Yoona..
Hari-hari yang ia janjikan untuk ia habiskan bersama sang kekasih, ia ingkari.. Sungguh ia merasa sangat bersalah, teramat sangat bersalah..
Tapi apa boleh buat ini bukan keinginan nya..
Hari yang seharusnya ia habiskan bersama sang kekasih.. Terpaksa gagal, karna ternyata hari nya sekarang harus ia habiskan di AS..

Oh benar-benar!!

“Mianhae.. Jeongmal Mianhae..”
Ujar Siwon terdengar lirih.. Membuat Yoona yang mendengarnya hanya mampu menghembuskan nafasnya jengah.

“Kau tahu.. Aku kesal pada mu.”
Ucap Yoona kini terdengar sedikit mulai melembut.

“Aku tahu.. Ini tak seharusnya terjadi.. Ma’afkan aku.. Aku sungguh tak tahu akan seperti ini.. Aku lupa jika aku memiliki jadwal di diluar negri.. Jadi aku terpaksa membatalkan janji dengan mu.”

Yoona memutar kedua matanya bosan..

“Bukan janjinya yang membuat ku kesal.. Tapi jadwal mu Oppa.. Kau memiliki jadwal yang sungguh membuat ku pusing.. Bagaimana mungkin pria yang sebentar lagi akan menjalani Wajib Militer mempunyai jadwal pekerjaan yang akan membuat nya lelah? Oh sungguh apa dia gila..”
Gerutu Yoona terdengar begitu kesal..
Dan Siwon.. Pria itu hanya bisa terus menundukan kepalanya mendengar gerutuan kekasihnya yang tengah memarahi dirinya itu dengan sesekali memilin jas nya dengan tangan kirinya.

Sang manager yang tak sengajar melirik kearahnya pun dibuat geli melihat tingkah Siwon.. Bahkan pria itu beberapa kali menggelengkan kepalanya ketika memperhatikan Siwon.

“Tapikan Yoong.. Itu bukan kemauan ku.. Ini kan gara-gara Keenie Hyung.”
Ucap Siwon dengan nada suara yang cukup pelan sembari melirik Pria berkacamata yang terduduk disebelah nya sekilas.. Dan alhasil ia mendapat delikan tajam yang pria itu tunjukan padanya sekarang..

“Yakk.. Kau bertengkar dengan kekasih mu.. Tapi masih membawa-bawa nama ku!! Apa masalah mu dengan ku eoh.”
Tukas sang manager tajam.

“Isshh.. Kau mendengarnya kan Sayang.. Jelas-jelas ini lebih banyak kesalahan nya.. Tapi dia bersikap menyebalkan, dia bahkan memarahi ku.”

“Yakk!!!”
Teriak Keenie kesal ketika mendengarkan penuturan menyebalkan yang Siwon adukan pada Yoona.

“Yakk!! Keenie Oppa.. Kenapa kau malah berteriak pada kekasih ku!! Ini juga salah mu!!”

Keenie dan Siwon seketika itu juga terdiam dengan saling berpandangan, ketika mereka mendengar pekikan keras yang berasal dari sebrang telpon yang baru saja berteriak kesal memarahi Keenie.

“Nah.. Dengar.”
Celetuk Siwon polos.. Sembari menatap Keenie dengan raut wajah puasnya..

Keenie mendengus menatap Siwon lalu kemudian pria itu lebih memilih untuk kembali pada kegiatan awalnya, terduduk santai dengan memejamkan matanya, sembari mendengarkan lagu..

“Terserah kalian.. Aku capek!! Jangan sebut nama ku lagi ditengah pertengkaran kalian.. Itu mengganggu.”
Ujar Keenie ketus. Yang membuat Siwon memutar matanya bosan melihat kelakuan managernya itu.. Setelah itu barulah ia kembali membenarkan letak duduknya.

“Jadi siapa yang bersalah?”
Tanya Siwon polos, dan hal itu tentu saja membuat Yoona yang kini telah membaringkan tubuhnya diatas ranjangnya menggeleng-gelengkan kepalanya geli sembari menatap sendu pada langit-langit kamarnya, dengan masih menempelkan ponselnya ditelinganya.

“Berhenti mengatakan itu.. Aku pusing memikirkan siapa yang bersalah.. Yang harus kalian lakukan sekarang,, cepat kembali ke Seoul, dan temui aku.. Aku ingin memarahi mu.”
Ucap Yoona pelan sembari masih menatap kosong pada langit-langit kamarnya.. Matanya terlihat berkaca sekarang, tatapan nya berubah sendu bahkan sesekali ia menghembuskan nafasnya lirih.

“Kau ingin memarahi ku, atau ingin memeluk ku?”

Yoona memutar kedua bola matanya bosan.. Bagaimana mungkin pria menyebalkan itu masih bisa menggodanya sekarang.

“Berhenti menggoda ku.. Turuti perintah ku, cepat pulang atau aku akan memukul mu nanti.”

“Kau ingin memukul ku? Kau bersungguh-sungguh? Bukan ingin mencium ku sampai lemas?”

Yoona menggeram kesal.. Sungguh tidak bisakah ia bersikap lebih serius sekarang…

“Yakk!! Choi Siwon.. Berhenti bersikap menyebalkan!! Jika tidak aku benar-benar akan menghukum mu ketika kau kembali nanti.”

“Oh Sayang apakah jenis hukuman yang akan kau berikan pada Oppa adalah ‘Menggigit bibir Oppa seperti waktu itu?’ jika iya.. Aku menantikan itu.”
Ucap Siwon terdengar begitu manis dengan penuh penekanan.
Dan hal itu tentu saja membuat Yoona semakin kesal dibuatnya.. Bahkan gadis itu terlihat menggertakan giginya, serta memejamkan matanya kasar.

“Berhenti ku bilang Oppa!”
Geram Yoona sebal.

“Oh.. Aku akan sangat menunggu untuk ciuaman mu itu Sayang.. Aku akan segera pulang tenanglah.”
Ucap Siwon malah semakin menggoda.

“Choi Siwon!! Diam.. Atau aku..”

“Iya.. Iya.. Aku pulang malam ini juga.. Tenanglah sedikit ya sayang?”

“CHOI SIWON!! AKU BENAR-BENAR AKAN MEMUKUL MU!!”

“Bwaa.. Ha.. Ha.. Ha.. Ha..”

~

~

Lihatlah..
Bukankah sangat sederhana?
Cinta..
Bukankah sangat terlihat sederhana?

Tak perlu, berhadapan..
Tak perlu bertatap wajah..
Tak perlu saling menggenggam..

Hanya dengan suara semua terasa indah..
Hanya dengan suara semua terasa bahagia..
Hanya dengan suara semua terasa menyenangkan..

Cinta tak selalu harus sulit ketika tak bersama.. Semua akan terasa sangat ringan dengan hanya menjaga Cinta.. Ketika kita jauh dengan yang dicinta.

Semua memiliki waktunya masing-masing.. Begitupun dengan cinta.. Ia mempunyai waktu dimana seharusnya ia berkumpul dengan kasih dan sayang..

Tak perduli dimana tempatnya..
Seberapa jauh pun jaraknya.. Sesulit apapun jalan nya..
Jika Cinta dapat saling mempercayai, semua akan baik-baik saja..

Tak perlu hal luar biasa untuk Cinta..
Hanya selalu berikan yang terbaik untuk cinta.. Yaitu bahagia.. Lakukan apapun yang membahagiakan untuk cinta itu.. Karna tujuan dari cinta itu membahagiakan.. Jika tidak.. pasti itu bukan cinta..

~

Choi Siwon

~~

______

____

___

Aku di sini dan kau di sana

Hanya berjumpa via suara

Namun ku slalu menunggu saat kita akan
berjumpa

Meski kau kini jauh di sana

Kita memandang langit yang sama

Jauh di mata namun kau dekat di hati

Jarak dan waktu takkan berarti

Karena kau akan selalu di hati

Bagai detak jantung yang kubawa
kemanapun kupergi

Meski kau kini jauh di sana

Kita memandang langit yang sama

Jauh di mata namun dekat di hati

Dekat di hati

Dekat di hati

*

*

*

The End

Hello Dear My Lovely Readrs..
Aku bawa Ficlet dari Asih Eonnie.. Nih 😀 gimana serukan? Hihi..

Sebenernya disini aku cuman mau bilang.. Kalau mungkin aku sekarang bakalan jarang Post FF di The AddictNest Couple.. Karna apa? Disana admin yang aktif cuman aku 😀 jadi agak gimana gitu.. Aku tetep bakalan post ff disana tapi mungkin bakalan agak lama.. Jadi kalau mau baca duluan ff baru aku bisa main-main ke blog sini 😀 .. Agak risih juga sih kalau disana yang sering banget post ff cuman aku.. Jadi sambil nunggu saeng ku yang satu free dari tugas-tugas sekolahnya.. Aku main nya di blog sini dulu hihihi.. #apakahdapatdipahami?

Haha.. Oke oke.. Cuman segitu aja kali yah..
Thanks buat yang udah mampir dan tinggalin jejaknya disini..

Sampai jumpa lagi 😉 🙂 ❤

Anyeong ❤