Chapter

Love For You [2]

love-for-you.jpg

Main Cast : Choi Siwon, Im Yoona, Choi Won Hong, Cristina FL

.

.

.

Happy Reading~

*

*

*

Author POV

.

.

.

*

*

*

____

“Yoong, ayo cepat nanti kita terlambat.”

Teriak Tn. Im pada putri kecil nya Yoona yang kini tengah mengambil bekal dari sang ibu.

“Iya Appa tunggulah,”

Jawab Yoona sembari berteriak keras pada sang ayah.

“Eomma cepatlah sepertinya Ayah terburu buru.”

Ujar Yoona kepada sang ibu yang kini tengah menutup resleting ransel nya.

“Iya sedikit lagi Sayang… Nah sudah sekarang kau bisa pergi.”

Yoona berbalik menatap sang ibu yang kini tengah tersenyum padanya, lalu Ny. Im pun akhirnya mengecup kedua pipi putri nya itu.

“Aku berangkat Eomma.”

Ucap Yoona riang, lalu segera berlari menuju Mobil dimana sang Ayah menunggu nya.

“Hati hati Sayang.”

Teriak Ny. Im pada Yoona, gadis kecil itu tak mendengarkan ibu nya, dia malah terus berlari, membuat Ny. Im hanya bisa menggelengkan kepalanya geli.

“Baiklah Yeobo aku berangkat dulu, jaga rumah dan ma’af aku karna tak sempat mencium mu terlebih dahulu.”

Ujar Tn. Im ketika Yoona telah masuk kedalam Mobil.

“Yeobo.”

Ujar Ny. Im sembari menatap kesal pada suami nya itu, sedangkan Tn. Im hanya bisa tersenyum geli.

“Baiklah Sayang, kami pergi dulu..”

“Yahh.. Berhati hatilah.”

Tn. Im hanya dapat mengangguk, lalu dengan segera menyalakan Mesin mobil nya untuk kemudian pergi menuju sekolah Yoona.

Tapi belum sempat Mobil yang ditumpangi nya melesat pergi, mata Tn. Im tak sengaja melihat ke Rumah di sebelah nya yang tak lain adalah rumah Keluarga Choi.

“Siwon..”

Panggil Tn. Im yang memang alasan nya berhenti adalah melihat Siwon yang kini tengah menggandeng sepeda nya keluar dari garasi.

Siwon yang mendengar seseorang memanggil nya akhir nya mendongak, dan dia tersenyum ketika tahu siapa yang memanggil nya.

“Ne Paman.”

Jawab Siwon dengan semangat.

“Tidak kah kau lelah harus menggayuh sepeda mu setiap hari?”

Tanya Tn. Im pada Siwon yang kini tengah menatap nya dengan binar dikedua matanya.

“Tentu saja lelah Paman, tapi apa boleh buat, Daddy harus mengantarkan Jiwon ke sekolah nya, sekolah kami kan berbeda, dan Daddy juga berkata kalau aku harus mandiri.”

Tn. Im tersenyum mendengar jawaban dari Siwon.

“Kemarilah nak, masuklah kita berangkat sama sama, bukankah kemarin kau juga mengantar Yoona?”

Mata Siwon langsung berbinar mendapat tawaran untuk berangkat bersama dengan Yoona.

“Appa,, apa yang kau lakukan.”

Sedangkan Yoona gadis itu malah dibuat kesal dengan tawaran ayah nya itu.

Tn. Im tersenyum pada Yoona yang saat itu duduk di jok belakang.

“Tidak apa Sayang.”

Jawab Tn. Im lembut,

“Siwon, ayo nak kita berangkat bersama.”

Ujar Tn. Im lagi sembari menatap Siwon kembali.

Dan tanpa menunggu lama, Siwon langsung menjatuhkan sepeda nya, lalu segera berlari menuju Mobi Tn. Im

“Mommy, aku akan berangkat bersama Paman Im,”

Teriak Siwon pada sang ibu yang saat itu berada didalam rumah sembari terus berlari.

“Siwon.. Bekal mu..”

Jawab Ny. Choi yang ternyata tengah menyiapkan bekal makan Siang untuk Siwon, sembari berlari menuju keluar.

“Aku akan membeli makan siang saja disekolah.”

Jawab Siwon yang kini telah duduk manis di kursi belakang mobil Tn. Im,

Ny. Choi saat itu telah berdiri di ambang pintu hanya dapat menghela nafas nya, ketika melihat anak nya telah pergi dengan mobil milik Tn. Im

“Tidak apa, aku menyiapkan bekal banyak untuk Yoona tadi, pasti dia akan memberikan untuk Siwon juga.”

Ujar Ny. Im kepada Ny. Choi yang saat itu sama sama berdiri di ambang pintu.

Ny. Choi hanya dapat tersenyum pada Ny. Im

“Tadi aku bangun kesiangan jadi semua nya terlambat.”

Jawab Ny. Choi penuh penyesalan.

“Tak apa, Yoona akan memberikan setengah bekalnya untuk Siwon.”

Jawab Ny. Im sembari tersenyum menenangkan, membuat Ny. Choi sedikit tenang.

*

*

*

____

“Siwon, Paman titip Yoona emm?”

Ujar Tn. Im berpesan pada Siwon, membuat Siwon tersenyum lalu mengangguk cepat.

“Aku akan menjaga Yoona untuk Paman.”

Jawab Siwon sembari merangkul bahu Yoona, membuat Yoona memutar bola mata nya bosan

“Bagus, kalau begitu Paman berangkat dulu emmm.”

Siwon mengangguk semangat, sedangkan Yoona mengangguk lemah.

Tn. Im tersenyum, sebelum akhirnya dia membawa mobil nya pergi meninggalkan Yoona dan Siwon di pintu gerbang sekolah.

“Nah Yeobo, sekarang kita masuk emmm”

Tanya Siwon kemudian sembari tersenyum pada Yoona yang kini berada dalam rangkulan nya, sedangkan Yoona, gadis itu hanya memandang Siwon dengan pandangan sebalnya.

“Kenapa? Kenapa kau menatap Oppa begitu eoh? Apa ada yang salah?”

Tanya Siwon lagi yang heran dengan kelakuan Yoona.

“Kau sungguh menyebalkan Oppa, tadi saja waktu di dalam mobi kau sangat manis bahkan menyebut ku Yoona, sedangkan setelah tak ada Appa kau memanggil ku dengan sebutkan menyebalkan itu.”

Celetuk Yoona dengan nada suara ketus nya, membuat Siwon tersenyum geli menatap nya.

“Oh jadi kau kecewa karna Oppa tak memberi tahu Paman Im perihal hubungan kita ini?”

Jawab Siwon sembari menatap Yoona genit.

“Yakk Choi Siwon.”

Teriak Yoona kesal, membuat Siwon terkikik geli dengan sikap gadis kecil yang manis itu.

.

.

.

“Chaaa, sudah sampai,”

Teriak Siwon riang lalu menghentikan langkah nya,

“Sekarang masuklah, dan belajarlah yang rajin.”

Ujar Siwon pada Yoona sembari menatap gadis kecil itu, tapi satu detik kemudian Siwon mengerutkan keningnya bingung.

Yah bagaimana tak bingung, sekarang Yoona malah terdiam sembari menatap kelas nya ragu.

“Kau kenapa Yeobo?”

Tanya Siwon dengan wajah heran nya sembari ikut memandang ke kelas Yoona dengan dahi yang berkerut.

“Ayo masuk, kau kenapa?”

Tanya Siwon lagi, karna ia tak juga mendapat jawaban dari Yoona.

Yoona mengalihkan pandangan nya pada Siwon, lalu ia menatap Siwon dengan raut wajah yang terlihat takut.

“Kau kenapa? Apa kau tak mau masuk kelas karna ada yang menjahili mu? katakan pada Oppa siapa yang berani mengganggu mu.”

Tanya Siwon dengan nada suara yang mulai panik.

Yoona mengangguk membuat Siwon semakin panik.

“Mwo? Siapa katakan pada Oppa Siapa? Biar Oppa memarahi nya.”

“Shindong, dia terus menggoda ku Oppa, bahkan dia selalu mencolek dagu ku, aku tak suka dia selalu mengganggu konsentrasi belajar ku.”

Adu Yoona pada Siwon dengan memasang wajah takut nya.

“Mwoo? Apa benar dia berani mencolek dagu mu?”

Yoona mengangguk mengiyakan, membuat emosi Siwon semakin naik.

“Issshh apa dia tidak tahu siapa kau? Lihat saja aku akan memarahi nya.”

Jawab Siwon kesal sembari menatap kedalam kelas Yoona.

“Ayo, kita masuk.”

Ajak Siwon kemudian sembari menggandeng tangan Yoona untuk memasuki kelas itu,

“Mana murid yang bernama Shindong?”

Tanya Siwon dengan sedikit berteriak ketika ia dan Yoona telah masuk kedalam kelas, membuat keganduhan di dalam kelas itu dengan sekejap hening.

Semua murid yang ada didalam kelas itu dengan serta merta menatap pada Siwon dan Yoona yang kini tengah berdiri di hadapan mereka.

“Aku Seonbae..”

Jawab Seorang Pria yang berdiri sembari mengangkat tangan kiri nya.

Siwon menatap tajam Pria yang sedikit agak gendut itu.

“Kau, kenapa kau mengganggu Yoona?”

Tanya Siwon marah.

Anak lelaki itu mengerutkan keningnya bingung.

“Apa maksud Seonbae?”

Jawab anak lelaki itu Shindong sembari mengerutkan keningnya bingung.

“Kau jangan berpura pura tak tahu. Aku tanya sekali lagi, kenapa kau mengganggu Yoona.”

Tanya Siwon sekali lagi dengan raut wajah yang masih marah.

Shindong yang akhirnya mengerti maksud Siwon pun akhirnya tersenyum dengan raut wajah tanpa dosa nya.

“Benar Seonbae, tapi maksud ku bukan mengganggu, aku hanya mencoba mengungkapkan rasa suka ku pada nya.”

Jawab Shindong dengan santai nya, membuat Siwon semakin marah saja.

“Yakk apa kau tidak tahu siapa aku hah? Dengarkan aku, jika aku mendengar Yoona kau goda lagi maka aku akan menghajar mu.”

Ancam Siwon pada Shindong, membuat Shindong dengan spontan membulatkan matanya kaget.

“N.. Ne, ne Seonbae, ma’afkan aku, aku berjanji tak akan mengganggu Yoona lagi.”

Jawab Shindong dengan tergagap,

“Ku pegang janji mu, awas kau jika aku mendengar kau mengganggu Yoona lagi.”

Jawab Siwon menantang, membuat Shindong hanya mampu menundukan kepalanya takut.

“Nah Yoong, sekarang anak itu tak akan mengganggu mu lagi jadi sekarang duduklah.”

Ujar Siwon dengan lembut pada Yoona, membuat gadis kecil itu mengangguk lalu berjalan ke arah tempat duduk nya sembari menundukan kepalanya.

*

*

*

_____

Ketika Bell istirahat berbunyi, semua Siswa dengan serempak menghentikan pelajaran mereka.

Tak terkecuali Siwon, ketika Bell berbunyi, betapa senangnya ia karna sejak pelajaran di mulai ia berusaha mati matian menahan rasa lapar nya,

Entah kenapa perutnya terasa lapar sekali, mungkin karna tadi pagi ia hanya sarapan sedikit, jadi dengan cepat kilat Siwon berdiri dari duduk nya lalu sedikit berlari untuk segera pergi ke kantin.

Tapi ketika baru saja Siwon keluar dari kelas, ia terkejut ketika melihat seorang gadis kecil yang berlari kearah nya sembari menangis terisak, Yoona gadis kecil itu kini tengah berlari ke arah nya, Siwon yang tadinya terkejut pun akhirnya memutuskan untuk menghampiri Yoona.

“Oppaa.. Hikss..”

“Kau kenapa Yoong?”

Tanya Siwon dengan tak sabaran ketika ia telah berada dihadapan Yoona sembari memegang kedua bahu Yoona.

Gadis itu tak menjawab, ia hanya terus menangis terisak tanpa bisa dihentikan.

“Oh Yoong, kenapa baju mu bisa kotor begini? Dan lutut mu, kenapa bisa berdarah?”

Tanya Siwon panik, ketika ia menyadari keadaan Yoona sekarang.

“Oppa,, hiksss, fanny dan Taeyeon hiksss, mereka hikksss, mereka mendorong punggung ku hingga terjatuh…”

“Mwoo?? Mereka melakukan itu pada mu? Kenapa bisa jelaskan pada Oppa kenapa mereka melakukan semua itu?”

Tanya Siwon semakin panik.

“Oppa lutut ku sakit, hiksss jadi bisakah Oppa menanyakan itu nanti hiksss.. hiksss.”

Celetuk Yoona sembari menangis lebih kencang karna kekesalan nya pada Siwon.

“Oh, kau kesakitan Yoong.. Kenapa kau tak bilang dari tadi.. Sekarang ayo naik ke punggung Oppa,”

Ujar Siwon sembari berbalik lalu membungkukan badan nya.

Dan Yoona pun dengan senang hati segera naik kepunggung Siwon agar luka di lutut nya itu segera di obati.

*

*

*

____

“Oppa pelan pelan itu sakit.”

“Tahan sebentar, ini akan segera selesai.”

Jawab Siwon yang kini tengah fokus membersihkan luka di lutut Yoona dengan alkhol.

“Oppa itu sangat perih.”

Ucap Yoona lagi kini sembari menangis ketika ia merasakan perih saat kapas ber alkohol itu mengusap lutut Yoona.

“Oh istri ku kau jangan menangis, aku tak tega mengobati mu jika kau menangis.”

Ujar Siwon mencoba menenangkan, sembari menghentikan gerak tangan nya yang tadi tengah mengobati luka di lutut Yoona.

“Tapi itu sangat perih.”

Jawab Yoona dengan suara bergetar, serta mata yang sembab.

Siwon menghela nafas nya,
“Ini hanya sebentar, tahan emm?”

Ujar Siwon mencoba untuk tetap tenang, membuat Yoona akhirnya mengangguk dengan raut wajah masih terlihat kesakitan.

“Nah sekarang sudah selesai.”

Ujar Siwon dengan riang nya sembari menaruh kapas beralkohol itu ke atas nakas di samping ranjang di ruang kesehatan itu.

“Tapi luka mu cukup besar Yeobo. Seperti nya harus memakai perban, aku takut nanti luka nya terkena debu dan malah jadi semakin parah.”

Lanjut Siwon sembari membuka laci nakas guna mencari perban.

“Oppa kau tak usah berle….”

“Tapi itu sakitkan?”
Siwon memotong ucapan Yoona dengan cepat membuat gadis kecil itu memandang Siwon terkejut. Tapi setelah itu Yoona mengangguk dengan masih memasang raut wajah terkejut nya.

“Istri pintar.”

Jawab Siwon sembari tersenyum pada Yoona dan mengacak poni tipis gadis itu, membuat Yoona seketika mengembungkan pipi nya kesal.

“Cepatlah Oppa jangan terus menghancurkan kecantikan ku.”

Celetuk Yoona sembari merapikan tatanan rambut nya yang memang sudah berantakan setelah kejadian jatuh nya tadi.

Siwon tak menjawab gerutuan Yoona itu, ia hanya dapat tersenyum geli sembari mulai menundukan diri nya kembali, untuk memasangkan perban pada lutut Yoona.

“Oppa…”
Panggil Yoona pada Siwon ketika Siwon masih saja menundukan wajah nya fokus mebalut luka Yoona dengan perban.

“Emmm..”

Hanya gumaman itu yang siwon suarakan guna menjawab panggilan Yoona.

“Kenapa Oppa baik sekali pada ku? Bukan kah aku selalu memarahi Oppa?.”

Tanya Yoona sembari menatap dengan kedua tangan yang menopang dagu nya, terlihat lucu.

Siwon mendongak ketika pertanyaan bernada lembut itu keluar dari bibir mungil Yoona,

“Karna aku mencintai mu.”

Jawab Siwon sembari tersenyum bahagia menatap Yoona.

Sedangkan gadis kecil itu hanya bisa mengerutkan keningnya seperti orang kebingungan.

“Cinta? Apa itu? Bukan kah itu bahasa orang yang tubuh nya sudah besar?”

Tanya Yoona kembali sembari menggerakan tangan nya ketika menyebutkan kata besar.

“Benarkah? Tapi Mommy mengatakan pada Oppa jika cinta tak mengenal siapa pun orang nya, buktinya Mommy dan Daddy yang bertubuh besar selalu mengatakan kalau dia mencintai Oppa dan juga Jiwon, padahalkan besar tubuh kami berbeda.”

“Oh, jadi tak apa jika cinta diucapkan oleh anak kecil?”

“Emmm, semua umur bebas mencintai, tapi harus pada batas nya.”

Yoona mengangguk anggukan kepalanya,

“Jadi apa itu cinta?”

“Oh Oppa tak tahu.”

Jawab Siwon sembari menampilkan cengiran nya, membuat Yoona mendengus sebal.
Lalu setelah itu Siwon kembali menundukan kepalanya melanjutkan aktifitas nya membalut luka di lutut Yoona dengan perban.

“Emm tapi tadi Oppa berkata kalau cinta itu untuk semua umur bukan?”

Tanya Yoona kembali kini dengan senyum kecil yang menghiasi wajah cantik nya.

Siwon hanya dapat mengangguk tanpa menatap Yoona, tapi anggukan Siwon membuat Yoona semakin mengembangkan senyum nya.

“Berarti aku bisa mengatakan kata cinta itu pada Ryeowook Oppa.”

“MWOO??”

Siwon yang pada saat itu memang baru saja menyelesaikan aktifitas nya, langsung berteriak kaget sembari berdiri dan menatap Yoona.

Yoona yang melihat ekspresi Siwon itu pun terlonjak kaget sembari menatap Siwon dengan raut wajah terkejut nya.

“Maksud mu Ryeowook teman sekelas Oppa?”

Tanya Siwon sembari mendekat pada Yoona dan memegang kedua pundak Yoona.

Sedangkan gadis kecil yang masih terlihat terkejut itu hanya bisa mengangguk polos, membuat Siwon semakin membulatkan matanya tak percaya

“Tidak Boleh.”

Ujar Siwon cepat, sembari menatap tajam pada Yoona seolah mengancam, membuat gadis kecil itu bergidik ngeri.

“Kenapa? Kenapa tidak boleh eoh?”

Jawab Yoona sembari memincingkan matanya pada Siwon.

“Tentu tidak boleh, kau istri ku jadi kau tidak boleh menyukai pria lain.”

Jawab Siwon dengan sedikit menyentak, membuat Yoona memandang Siwon sebal.

“Issshh kau selalu saja begitu, aku sudah bilang aku masih kecil, jadi jangan sebut aku istri mu.”

“Aku tak perduli, yang terpenting sekarang dan nanti kau akan tetap menjadi istri ku, kau mengerti?”

“Cihh..”

Yoona mendengus sebal sembari melipatkan kedua tangan nya di depan dada nya dan mengerucutkan bibir nya lucu.

“Baiklah baiklah, aku istri mu Oppa, terserah apa yang kau mau aku mengalah.”
Celetuk Yoona akhirnya, meskipun dengan suara ketus tapi itu mampu membuat Siwon tersenyum penuh kemenangan.

“Istri pintar,”

Ujar Siwon dengan senyum menawan nya serta mengelus pipi chuby Yoona lembut.

“Baiklah, sebentar lagi Oppa harus masuk, kau beristirahat disini saja emm? Nanti Oppa akan bicarakan ini pada guru mu, dan juga Oppa akan memarahi Tiffany dan juga Taeyeon arraseo?”

Yoona mengangguk cepat.

“Arraseo.”

“Oh istri ku yang manis.”

Ujar Siwon sembari tersenyum dengan sangat lembut pada Yoona.

*

*

*

_____

“Benarkah yang Oppa katakan?”

“Ne, kalau kau melihat mereka tadi, mereka menundukan kepalanya, mereka tak berani menatap Oppa, hahahaha, dan Oppa jamin mereka tak akan berani mengganggu mu.”

Yoona tertawa dengan sangat lepas, ketika Siwon menceritakan perihal dirinya yang tadi memarahi Tiffany dan Taeyeon yang telah berani mengganggu Yoona,

Sekarang Siwon tengah berjalan dengan menggendong Yoona dipunggung nya.

Yahh karna tadi Siwon dan Yoona pergi diantar Tn. Im jadi nya merekaterpaksa berjalan menyusuri jalanan kota Seoul untuk pulang kerumah.

“Oppa, kenapa kau tadi tak membawa sepeda mu, jika kau membawa nya pasti kau tak perlu berat berat menggendong ku.”

Celetuk Yoona setelah ia menghentikan tawa nya dan melihat keringat Siwon yang mulai membasahi rambut serta wajah nya.

“Bukankah tadi pagi Oppa berangkat dengan mu? Jadi tentu Oppa tak membawa nya.”

Jawab Siwon tersenyum sembari terus berjalan menggendong Yoona dipunggung nya,

“Issshhh, aku tahu itu, hanya saja Oppa kan bisa melipat sepeda mu dan menaruh nya di bagasi mobil Appa?”

“Tadi aku terlalu bahagia bisa berangkat dengan mu lagi, jadi aku tak berfikir lagi,”

“Issshh, Oppa ceroboh sekali, lihatlah akibatnya, kau jadi keberatan membawa ku.”

“Siapa bilang? Oppa tak merasa kau berat, bahkan tubuh mu sangat ringan Yeobo.”

Jawab Siwon dengan disertai senyum riang nya, tapi tidak dengan Yoona, gadis kecil itu malah mendengus sebal.

“Kau mulai Oppa, tidak bisakah Oppa tidak memanggil ku Yeobo, Istri ku, Sayang, atau yang sejenis nya, aku bukan manusia sejenis itu, nama ku Im Yoona, Yoona,”

Ucap Yoona mulai kembali kesal,

“Oh tidak bisa Sayang, itu panggilan kesayangan ku untuk mu, jadi kau tidak boleh protes.”

“Issshh dasar genit.”

Gerutu Yoona sembari mengerucutkan bibirnya kesal, sedangkan Siwon, pria itu hanya dapat tersenyum ringan tanpa beban, sembari terus berjalan.

“Oppa..”

Setelah kurang dari 5 menit mereka terdiam, Yoona pun akhir nya mengeluarkan suara nya yang terdengan manja.

“Mwo,” jawab Siwon sembari menghentikan langkah kaki nya, lalu mengalihkan wajahnya kebelakang.

“Aku lapar..” ucap Yoona dengan polos nya membuat Siwon membulatkan matanya panik.

“Kenapa kau tak berkata dari awal? Issshh padahal Oppa tak membawa bekal makan siang.”

Jawab Siwon sembari langsung menjalankan kaki nya menuju Halte Bus yang memang saat ini telah dekat dengan mereka.

Siwon mendudukan Yoona di salah satu kursi tempat menunggu Buss,
Lalu ia pun ikut mendudukan diri nya di kursi disamping Yoona.

“Yeobo, Oppa akan membeli dulu makanan, kau tunggu disini, Oppa tak akan lama, emm?”

Ujar Siwon kemudian, sembari memandang Yoona dengan senyum manis nya.

“Membeli makanan? Tak usah Oppa, lagi pula aku membawa bekal makan siang,”

Jawab Yoona sembari mencoba membuka resleting tas nya, lalu mengeluarkan sebuah kotak makanan yang lumayan besar.

“Ini, Eomma membuat banyak untuk ku,” ujar Yoona sembari memperlihatkan kotak bekal itu pada Siwon, membuat Siwon tersenyum seketika.

“Kau benar, ya sudah sekarang kau makan.”

Jawab Siwon sembari menatap Yoona dan mengusap pelan kepala gadis kecil itu, Yoona tersenyum lalu setelah itu barulah ia membuka kotak makanan nya.

“Oppa, apa Oppa tak lapar? Bukankah tadi bibi Choi berteriak untuk membawa bekal mu? Berarti kau tak membawa bekal kan?”

Tanya Yoona sembari menatap Siwon dengan mata polos nya ketika ia ingat kalau Siwon tak membawa bekal makan siang.

Siwon tersenyum, lalu ia mengusap pipi Yoona gemas.

“Tidak Oppa tak lapar, lebih baik kau saja yang makan.”

“Jinjja? Oppa tak lapar? Tapi aku tak percaya itu, ayolah Oppa temani aku makan, tak mungkinkan aku makan sendiri.”

Siwon sedikit berfikir, dia menatap Yoona yang kini tengah menatap nya dengan mata yang seolah memohon, dan setelah itu Siwon tersenyum lalu akhirnya mengangguk, membuat Yoona tersenyumsenang.

“Baiklah, tapi ada satu sayarat.”

Senyum Yoona luntur, diganti dengan kerutan di kening nya.

“Syarat?” ucap Yoona heran sembari memandang Siwon dengan mata yang menggambarkan ke anehan.

Siwon mengangguk cepat ketika mendengar jawaban dari Yoona.

“Syarat apa?” lanjut Yoona sembari masih memandang Siwon heran.

“Aku yang harus menyuapi mu.”

Ucap Siwon riang sembari mengambil kotak bekal yang dipegang Yoona dengan cepat, membuat Yoona terkejut.

“Oppaaaa,, kau mengagetkan ku, ku fikir apa syarat mu, ternyata hanya menyuapi.. Oh aku sangat kaget tadi.”

Celetuk Yoona berlebihan, sembari memegang dada nya dan mengedip ngedipkan kedua bola matanya.

“Kau lebay sekali.. Sudahlah, lebih baik sekarang kau makan Yeobo..”

Jawab Siwon sembari mulai menyuapkan se sendok makanan pada Yoona.

“Oppa itu terlalu sedikit, kau harus lebih banyak menyuapkan nya pada ku.”

Celetuk Yoona membuat Siwon menghentikan gerak tangan nya yang hendak menyuapi Yoona.

“Oh Yoong, berapa banyak yang harus Oppa suapkan eoh? Sedikit sedikit saja emm? Nanti kau tersedak.”

“Tidak bisa Oppa, jika hanya sedikit aku tidak enak mengunyah nya, harus banyak teman nya agar aku juga lebih enak mengunyah nya.”

Celoteh Yoona dengan polos nya sembari menggerak kan tangan nya untuk menggambarkan celotehan nya itu.

Sedangkan Siwon, dia hanya bisa menggelengkan kepalanya, sungguh menggelikan kelakuan gadis kecil itu menurut nya.

“Baiklah baiklah, sekarang Oppa akan menyuapi mu lebih banyak.” jawab Siwon akhirnya, membuat Yoona tersenyum senang.

“Aaaaa, buka mulut mu leba lebar kapal nya membawa banyak penumpang.”

Ucap Siwon sembari membuka mulut nya dan mengarahkan sendok berisi makanan itu pada mulut Yoona, dan dengan senang hati Yoona menerima suapan itu.

“Ini enak sekali, cobalah Oppa.”

Ucap Yoona dengan pipi yang mengembung penuh makanan.

“Issshh tak baik makan sembari berbicara, nanti kau tersedak, Oppa akan makan juga, lihatlah.” ujar Siwon menasehati, lalu ia ikut melahat makanan itu.

Yoona tersenyum menatap Siwon, Siwon pun demikian, apa lagi sikap Yoona yang begitu menggemaskan mampu membuat Siwon terus tersenyum geli ketika menatap nya.

‘Oh jika aku besar nanti, aku berjanji akan menjadikan nya istri sungguhan ku..’

Ucap Siwon dalam hati sembari terus menatap Yoona dengan tatapan bahagia nya.

*

*

*

TBC~

79 thoughts on “Love For You [2]”

  1. Hahaa sungguh manis mereka berdua ☺
    Dan sungguh mulia cita-citamu oppa yaitu “menikah dengan yoona jika besar nanti”
    Hahahaa aku tunggu besar mu ya oppa 😄

    Like

  2. mereka bener2 lucu bgt sihh… apalagi waktu yoona mau mengatakan cinta ma reyowook polos bgtt trs siwon bener2 kaget bgt…haha seruu

    Like

  3. Kecilnya aja siwon oppa dah perhatian bgt m yoona☺😅aduuuh senenya tiap baca cerita couple kesayaangan🌹🌹
    Seruuu ceritax author..👌👍

    Like

  4. Cepet banget nyamber nya diajak barengan, sampe2 tuh sepeda dihempas gitu aja. Wkwkkk

    Duh, manisnya Yoonwon. Semoga besarnya sama2 terus..

    Like

Leave a comment